Foto Dokumentasi Aris |
CINTA YANG TERHIJAB
(Krisnandang)
Di sinilah ku hidup
Di gudang ilmu yang tak pernah redup
Tanpa di iringi sesat dan kabut
Ucapan santri lah yang tersebut
Pagi ku awali hari
Siang ku rangkai aksi
Sore ku songsong mimpi
Malam pun berserah diri
Dengarkanlah gema syairku
Ku rangkai dengan keringat dan air mata hanya
untukmu
Di iringi do’a dan harapan tentangmu
Hanya sekedar tanda gelora cintaku padamu
Buaian indah tawamu selalu terngiang di pikiran
Tapak tajam langkah kakimu memunculkan harapan
Bayangan mu yang hadirkan banyak kejutan
Juga sapa mu yang serasa memberi ku kehidupan
Saat kau tersenyum ingin ku melayang bersamamu
Saat kau acuhkan ku ingin ku pegang tanganmu
Saat kau
marah ingin ku peluk dirimu
Pun saat kau menjauh ingin ku titipkan rindu ini
bersamamu
Aku tak bisa terus memandangmu
Sebagaimana kamu tak bisa terus memandangku
Hanya jendela buram yang menjadi obat rindu akan
gambaran dirimu
Dan celah hijab yang terasa besar sebagai penyejuk
asramaku
Satu hari pun aku tak lengah
Meski diliputi hati yang gelisah
Satu hari pun aku tak lengah
Untuk mencoba hilangkan senyuman mu yang indah
Saat kau palingkan wajah walau sesaat
Saat kau palingkan wajah diiringi lurusnya niat
Saat menjauh tanpa kata yang terucap
Saat itulah ku sadar cintaku yang terhijab
(Krn, 5 Oktober 2016)
0 Komentar untuk "Syair : "Cinta yang Terhijab""
Assalamualaikum, selamat datang di web Santri Dafa