TfdoGpC5GSdlTpC9TSA8TpC0GA==
  • Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

Syair : "Cinta yang Terhijab"

Foto Dokumentasi Aris



CINTA YANG TERHIJAB

(Krisnandang)

Di sinilah ku hidup
Di gudang ilmu yang tak pernah redup
Tanpa di iringi sesat dan kabut
Ucapan santri lah yang tersebut

Pagi ku awali hari
Siang ku rangkai aksi
Sore ku songsong mimpi
Malam pun berserah diri

Dengarkanlah gema syairku
Ku rangkai dengan keringat dan air mata hanya untukmu
Di iringi do’a dan harapan tentangmu
Hanya sekedar tanda gelora cintaku padamu

Buaian indah tawamu selalu terngiang di pikiran
Tapak tajam langkah kakimu memunculkan harapan
Bayangan mu yang hadirkan banyak kejutan
Juga sapa mu yang serasa memberi ku kehidupan

Saat kau tersenyum ingin ku melayang bersamamu
Saat kau acuhkan ku ingin ku pegang tanganmu
Saat  kau marah ingin ku peluk dirimu
Pun saat kau menjauh ingin ku titipkan rindu ini bersamamu

Aku tak bisa terus memandangmu
Sebagaimana kamu tak bisa terus memandangku
Hanya jendela buram yang menjadi obat rindu akan gambaran dirimu
Dan celah hijab yang terasa besar sebagai penyejuk asramaku

Satu hari pun aku tak lengah
Meski diliputi hati yang gelisah
Satu hari pun aku tak lengah
Untuk mencoba hilangkan senyuman mu yang indah

Saat kau palingkan wajah walau sesaat
Saat kau palingkan wajah diiringi  lurusnya niat
Saat menjauh tanpa kata yang terucap
Saat itulah ku sadar cintaku yang terhijab

(Krn, 5 Oktober 2016)

Syair : "Cinta yang Terhijab"

Santri Dafa
Santri Dafa
0

0 Komentar untuk "Syair : "Cinta yang Terhijab""