TfdoGpC5GSdlTpC9TSA8TpC0GA==
  • Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

Tatacara Menulis Sejarah (Workshop Menulis)


Berbicaa mengenai sejarah rata-rata siswa menyatakan bahwa sejarah adalah sesuatu hal yang tidak menarik itupun dengan berbagai alasan, sejarah itu bikin ngantuk, sejarah itu berbelit-belit, sejarah itu membosankan dan kutipan yang laingnya. Dan telah terbukti bahwa salah satu cara agar siswa tertarik dengan sejarah yaitu dengan cara penyampaian yang menarik pula. Jika penyampaiannya manarik siswa pun pasti akan tertarik, siswa tidak akan bosan, jika siswa tidak bosan merekapun tidak akan mengantuk, jika siswa tidak mengantuk mereka akan memperhatikan apa yang disampaikan kemudian mereka tidak akn menganggap bahwa sejarah itu berbelit-belit, siswa akan mudah mengerti dan faham dengan sejarah.

Lalu bagaimana sih cara untuk membuat sejarah? Sebelum kita berbicara tenteng tata cara penulisan kita haus tau terlebih dahulu apa itu sejarah.

  • Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari segala kejadian atau peristiwa yang telah terjadi di masa lampau dalam kehidupan manusia.
  • Sejarah berasal dari bahasa Arab ‘ syajarotun ‘ yang artinya pohon. Sedangkan sejarah dalam bahasa yunani yaitu history artinya penyalidikan.

Dalam mempelajari sejarah ada tiga aspek diantaranya :
  • Masa lampau : merupakan fakta yang tidak pernah berubah serta selalu dikenang dan bisa dibuat catatan.
  • Masa kini : untuk memahami setiap peristiwa yang ada dalam sejarah.
  • Masa yang akan datang : peristiwa sejarah dapat dijadikan pandangan hidup suatu bangsa maupun individu.

Di Indonesi sejarah awalnya hanya boleh ditulis oleh pujangga keraton saja, tidak boleh sembarang orang menuliskan sejaah, temanyapun hanya kisah orang-orang besar saja seprti keluarga kerajaan dan tokoh-tokoh kerajaan. Tetapi lihatlah dizaman sekarang ini siapapun boleh menuliskan sejarah dan temanyapun bebas semua hal dapat dibuat sejarah seperti makanan, minuman, profesi,  berbagai benda, dan lain-lain, tetapi tentunya harus sesuai dengan metode penulisan sejarah.
Adapun metode – metode penulisan yaitu : 
1. Heuristik ( mengumpulkan )
Yakni sebelum menuliskan sesuatu kita terlebih dahulu kita mengumpulkan data – data tertulis atau tidak tertulis yang akan digunakan sebagai bahan – bahan penulisan. 
2. Kritik ( memilih dan memilah )
Suatu data terkumpul kita bisa memilah – milah informasi yang didapat sesuai tema yang akan kita tuliskan. 
3. Interprestasi ( menafsirkan )
Untuk menafsirkan suatu kata atau kalimat terlalu banyak kemungkin

Begitulah tatacara penulisan sejarah yang dikemukakan beberapa pemicara dalam acara warksip menulis di Disporabudpar Kabupaten Majalengka.

"Eca / Nurul"

Tatacara Menulis Sejarah (Workshop Menulis)

Santri Dafa
Santri Dafa
0

0 Komentar untuk "Tatacara Menulis Sejarah (Workshop Menulis)"