Syair : "RAHASIA RINTIHAN JIWA"

RAHASIA RINTIHAN JIWA

Telah kutebar benih atas nama cinta
Namun yang kusemai adalah buah bernama benci
Saat kupandang kau dengan bibir tersenyum
Dengan mata penuh kasih
Diam diam kau kerlingkan amarah dan sakit hatimu
Sampai kapan...?

Saat kebancianmu karena cinta
Bertemu dengan amarah karena sakit hati yang tertumpah
Diatas cawan rahasia dari jiwaku dalam tulisan tulisan itu
Ketahuilah......
Bukan dengan pikiran kuderetkan huruf
Hingga tercipta sebuah kata

Bukan dengan bibir yang melagukan kalimat kalimat itu
Tetapi dengan air mata yang keluar dari kedalaman jiwa
Dengan darah rindu yang mengucur dari relung hatiku
Air mata dan darah mencipta huruf hurufku
Tetapi kau sematkan kalimat hinayang sangat tajam
Kau tusukan dijantungku

“ hati hatilah dengan simunafik ini “