Dunia Dan Wanita.

Dunia itu manis dan wanita itu indah..
Memang sudah demikian ketentuan yang ada..

Menumbuhkan rasa cinta kita kepada keduanya..

Allah ta'ala berfirman :

Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia kecintaan terhadap apa yang diinginkan,

Berupa wanita-wanita, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia (QS Ali ‘Imran: 14)

A. Jadi Ujian.

Namun bukan berarti bisa 'dinikmati' begitu saja.. Bahkan kita harus berhati-hati atasnya..

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

فَاتَّقُوا الدُّنْيَا، وَاتَّقُوا النِّسَاءَ، فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بْنِي إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِي النِّسَاء

"Maka bertakwalah (berhati-hatilah) terhadap dunia dan wanita.. Karena sesungguhnya fitnah ujian yang pertama kali menimpa Bani Israil adalah sebab wanita..” (Muslim: 2742)

Bisa jadi seseorang mampu melewati godaan harta dunia namun gagal kala bertemu ujian wanita.. Atau sebaliknya..

B. Salah Niat.

Bahkan keduanya bisa menggoyahkan niat kita..

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ ، وَإِنَّمَا لاِمْرِئٍ مَا نَوَى... ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا ، فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

“Sesungguhnya setiap amal bergantung pada niat. Dan setiap orang akan memperoleh sesuai apa yang ia niatkan...

Dan barangsiapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang hendak ia nikahi, maka hijrahnya kepada apa ia tuju..” (HR. al-Bukhari: 1, Muslim: 1907).

Lagi-lagi Nabi memberi contoh yang begitu nyata.. Berupa ujian dunia dan wanita..

Saat seseorang berhijrah dan berbuat kebaikan, bisa jadi karena motivasi dunia atau wanita yang ia suka..

Wanita, (sesungguhnya merupakan) bagian dari dunia juga namun memiliki daya pikat tersendiri..

Wanita.. Akankah ia menjadi sebaik-baik perhiasan dunia atau seburuk-buruk penggoda?