TfdoGpC5GSdlTpC9TSA8TpC0GA==
  • Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

Perjuangan Keras Penghuni Syurga


Perjuangan Keras Penghuni Syurga
Ada satu yang tak bisa aku pungkiri siapa ? dialah seorang ibu, sosok yang paling berharga dalam hidup tanpanya tiada pernah kita rasakan sejaknya angin dunia.
Tapi satu yang sering kita pungkiri apa ? tiada pernah kita bisa membalas semuanya itu walau dengan harta dunia pun dengan kemewahan dunia sekalipun dengan nyawa yang kamu pertaruhkan sekalipun semuanya tidak akan bisa membalas keringat perjuangan keras kelahiranmu.
Satu belaian lembut yang kita dapatkan kekita kita diperlihatkan pada matanya. Sangatlah tentram sang jiwa pemilikmu namun apa yang kita perbuat dalam lelahnya tiada kita hentikan tangan kita untuk terjun membantunya ketika ia berikan perhatiannya ketakutannya kasih sayangnya kita malah pergi dengan ketidak sopanan ketika terbaring lemas tiada bisa kita menghiburnya karena tiada luangnya waktu permainan.
Kalaupun ada diantara kita yang tiada merasakan kebaikan sang ibu dalam sadarnya tapi bukan balasan yang baik untuk mendendam.
Dapatkah kita renungkan betapa tersiksanya ia ketika berbadan dua ia harus menjaga makanannya siang malam. Susah untuk tidur sakit sakit dan sakit yang ia rasakan saat nyawanya dipertaruhkan.
Kalau ini terjadi siapa yang harus di salahkan apakah sang ibu yang telah berjuang keras untuk kehidupanmu ataukah kita yang mendendam karena hilangnya kasih sayang dalam kehidupan kita.
Ingat bukan dia (ibu) yang tiada yang menyayangimu tapi pintu hati kita yang belum terbuka karena sakit hati. Ingat bukan dia (ibu) yang rela menelantarkan tapi dia (syaitan) yang telah merasuki jiwa, fikiran dan hati ibu kita yang sangat menyayangi kita.
Lalu kalau sudah tahu begini akan teruskah kkta mendendam pada penghuni syurga kita. “tidak” itukah yang akan terucap namun syaitan selalu mengelilingi kita untuk tidak berbuat itu. Namun ingat sesungguhnya Allah dan Rasulnya tidak menyukai itu sebagaimana yang diceritakan Allah dalam kisah Hindun dan Rasulullah.
Fani Felania ( Kabilah Halimah )


Perjuangan Keras Penghuni Syurga

Santri Dafa
Santri Dafa
0

0 Komentar untuk "Perjuangan Keras Penghuni Syurga"