Saat perempuan (seorang istri) cemburu, buatlah lukisan ciumanmu pada kedua tangannya, biarkan dia merasakan bahwa dia merupakan kenikmatan Allah Taala yang sangat besar bagimu.
Perempuan, yang tenang, nan lembut, ternyata pembuat kebisingan terbesar pada hati lelaki.
Perempuan itu, meskipun keras hati, sebenarnya tidak pernah kosong dari rasa simpati dan kasih sayang.
Tidak ada yang mampu menanggung kegilaan perempuan dan kecemburuannya, kecuali lelaki yang mencintainya dengan sebenarnya.
Tidak aib jika lelaki mau belajar dari hati perempuan sesuatu yang menjadikannya semakin manusiawi dan semakin lembut.
Perempuan itu takut dikhianati, takut kehilangan, takut tiada, dan tidak mudah melupakan seorang yang dicintainya, ia terus menerus mengawasinya dari jauh.
Mungkin perempuan mengasuh anak tanpa seorang ayah, tetapi, tidak mungkin lelaki mengasuh anak tanpa ibu. Di sinilah terletak keindahan perempuan.
Jikalau kamu benar-benar lelaki, pasti punya perempuan.
Jikalau engkau jantan, pasti punya betina.
Kapan engkau menjadi raja, pasti ada ratu.
Kapan engkau kasmaran, pasti perempuan itu seperti seorang yang kehilangan anak.
Jangan sampai engkau tanpa apa-apa sementara engkau menginginkan perempuan segala-galanya.
Ingatlah, saat ruh ditiupkan kepadamu, engkau ada di rahim perempuan.
Saat engkau menangis, engkau ada di pangkuan perempuan.
Saat engkau kasmaran, engkau ada di hati perempuan.
Karenanya, perlakukan perempuan dengan penuh kelembutan. Perempuan itu dicipta sebagai amanah, bukan dicipta untuk dihinakan...