Kala hujan tak kunjung reda
Jutaan kata yang terukir
Dalam buku lapuk nan usang
Kala gelap tak kunjung terang
Berbaur sunyi dan rindu yang mencekam
Adakah lentera dan jalan untuk keluar?
Tapi..senja ini penuh dengan seri
Lembayung merah mengusir semua rasa hampa
Dalam sujud ku berdo’a
Setiap harapan..
Setiap dambaan..
Yang ada dalam lubuk hatiku
Menjadi sebuah kenyataan
Atas usaha yang telah aku kerjakan
Menyongsong mimpi..
Pergi dari nestapa jiwa dan raga
Tertatih-tatih ku melangkah
Tapi dalam naluri sebagai santri
Bergelora semangat juang yang tak pernah
lara
Di pojok sana ku menatap masa lalu
Masa lalu yang penu dengan teriakan
seruling syetan
Tidak lagi..
Tidak lagi ku ikuti rayuan syetan durjana
Setiap do’a ku tersungkur
Yaa ALLAH…
Turunkanlah tafsir mimpi tentang siksa
Agar hamba takut akan dosa
Yaa ALLAH…
Mudahkanlah hamba dalam menyingkap rahasia
Tentang apa itu bahagia
Yaa ALLAH...
Berikanlah hamba keluasan ilmu laksana
samudra
Berikanlah hamba gelar anak shaleh agar
hamba bisa membahagiakan orang tua
Yaa ALLAH…
Bantulah hamba mengepakkan sayap
Menuju singgasana mulya
Kali ini…
Kali ini waktunya aku untuk meloncat
menjulang tinggi
Menyentuh lagit menggapai cita
Peraban akan aku genggam dalam kepalan
tangan
(Ibnu Hamzah Maulana)
Keren puisi nya
BalasHapusAlhamdulillah,,, terimakasih kak sudah berkunjug maaf slow respon. lagi bikin blog satunya
HapusKeren puisi'y dn menyentuh
BalasHapusKeren puisi'y dn menyentuh
BalasHapusmakasih... maaf masih sibuk baru ganti template kang heheh... syukron sudah mampir
HapusNi juga ada Puisi Berantai Lucu 3 Orang
BalasHapushttps://www.santriyai.com/2018/10/puisi-berantai-lucu-3-orang-santri-cerdas-dan-alay.html